Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Kegunaan dari Poster :
Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan,tapi biasanya hanya menyangkut satu dari empat tujuan berikut ini:
1. Mengumumkan / memperkenalkan suatu acara
2. Mempromosikan layanan / jasa
3. Menjual suatu produk
4. Membentuk sikap atau pandangan (propaganda)
Kegunaan lain dari poster adalah dapat digunakan sebagai Media Pembalajaran. Poster dapat dikatakan sebagai media pembelajran yang efektif apabila pesan yang disampaikan sesuai dengan materi yang ada. Salah satu media pembelajaran berupa poter adalah sebagai berikut :
Pesan yang disampaikan dalam poster diatas adalah pelajaran yang diajarkan kepada peserta didik untuk selalu membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Pembelajaran untuk membuang sampah pada tempatnya merupakan hal yang haruws diajarkan agar lingkungan tetap terjaga.
Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. selain dikalangan perkantoran dan pebisnis. power point juga bisa digunakan untuk Media Pembelajran yang sangat efektif dan mampu membangkitkan minat para siswa dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar.
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN POWER POINT (PPT)DALAM MATERI LITOSFER KELAS X SEMESTER II
Langkah-langkah dalam pembuatan Power Point (PPT)dalam materi Lithosfer kelas X semester II ( dua ) ini yang akan dilakukan adalah dengan beberapa tahapan yang telah disesuaikan dengan materi yang ada. Langkah-langkah tersebut meliputi
A.Menyiapkan bahan-bahan materi yang dibutuhkan
B.Membuat ringkasan materi tentang materi Lithosfer sesuai dengan sumber yang telah ada
C.Kemudian membuat Power Point (PPT) dengan jumlah slide yang sesuai materi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.Slide 1
Berisikan tentang judul dari materi yang ada, yaitu Lithosfer. Di dalam materi tentang Lithosfer ini akan dibahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis batuan pembentuk lapisan kulit bumi. Pada slide 1 ini design yang digunakan yaitu dengan memberikan background style warna hitam yang bermotifkan tentang gambar-gambar yang sesuai dengan materi Lithosfer. Kemudian untuk lebih menarik, pada slide ini di beri satu gambar yang mendukung materi agar lebih menyenangkan. Pada tulisan Lithosfer yang meruapakn judul dari materi ini, maka tulisan “Lithosfer” dibuat semenarik mungkn dengan format jenis tulisan word art yang warnanya disesuaikan denganbackground stylenya. Untuk pemberian animasi juga disesuaikan dengan font dan keadaan background stylenya.
2.Slide 2
Di dalam slide 2 ini diisi dengan pembagian kajian tetang Litosfer yang diberi panah untuk menjelaskan kajian Litosfer yang meliputi kajian Struktur Lapisan Kulit Bumi dan Tenaga Pembentuk Kulit Bumi.
3.Slide 3
Di dalam slide 3 ini diisi pertanyaan yang bersifat memancing tentang pengertian dari Lithosfer itu sendiri. Animasi yang diberikan yaitu berupa gambar dan pertanyaan singkat disertakan sebuah pengertian singkat mengenai arti dari Lithosfer. Font yang digunakan yaitu Times New Roman dengan size 12.
4.Slide 4
Berisikan penjelasan tentang Bahan Penyusun Kulit Bumi yang ditulis dengan menggunakan font Times New Roman dengan size 12. Agar lebih menarik, judul yang ada diletakkan pada gambar oval.
5.Slide 5
Berisikan tentang Struktur Lapisan Kulit Bumi dengan penjelasan dan keterangan dari struktur lapisan kulit bumi.
6.Slide 6
Berisikan mengenai penjelasan dan arti dari batuan yang ditulis menggunakan font Times New Roman dengan size 12.
7.Slide 7
Berisikan tentang gambar dari “SIKLUS PEMBENTUKAN BATUAN”. Untuk judul dari slide ini diberi warna biru karena disegn backgroundnya berwarna putih.
8.Slide 8
Penjelasan mengenai jenis-jenis batuan berdasarkan berdasarkan pembentukannya :
A. Batuan Beku (Igneous Rock)
B. Batuan Sedimen (Batuan Endapan)
C. Batuan Metamorf atau Malihan
Ditulis denganmenggunakan font Times New Roman dengan size 36. Agar lebih menarik diberikan gambar-gambar batuan yang didapat dari foto-foto batuan hasil KKL1.
9.Slide 9
Penjelasan mengenai batuan Batuan Beku (Igneous Rock) dengan font Times New Roman size 48.
10.Slide 10
Berisi mengenai gambar Contoh Batuan Beku (Igneous Rock)
11.Slide 11
Penjelasan tentang Batuan Sedimen (Batuan Endapan) dengan font Times New Roman size 48.
12.Slide 12
Berisi mengenai gambar Contoh Batuan Sedimen (Batuan Endapan)
13.Slide 13
Penjelasan tentang Batuan Sedimen (Batuan Endapan) dengan font Times New Roman size 48.
14.Slide 14
Berisi mengenai gambar Contoh Batuan Metamorf(Malihan)
15.Slide 15
Penjelasan tentang Mineral dengan font Times New Roman size 48. Dan agar lebih menarik diberi gambar Mineral.
16.Slide 16
Penjelasan tentang TENAGA PEMBENTUK KULIT BUMIdengan font Times New Roman size 48.
17.Slide 17
Penjelasan tentang Tenaga Endogen yang berisikan mengenai TEKTONISME, VULKANISME, GEMPA BUMI (Earthquake) dengan font Times New Roman size 48.
18.Slide 18
Penjelasan mengenai Tektonisme dengan font Times New Roman size 32.
19.Slide 19
Penjelasan mengenai Gerak Epirogenetik
20.Slide 20
Penjelasan mengenai Gerak orogenetik
21.Slide 21
Berisikan tentang contoh dari Gerak orogenetik
22.Slide 22
Penjelasan mengenai Proses Lipatan (Folded Process)
23.Slide 23
Penjelasan mengenai Proses Patahan (Fault Process)
24.Slide 24
Penjelasan mengenai “MACAM-MACAM PATAHAN” serta animasinya.
25.Slide 25
Beriskan mengenai Video tenteng proses Lipatan dan Patahan
Microsoft PowerPoint atau Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office, selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft Office System 2007. SEJARAH Aplikasi Microsoft PowerPoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai Presenter untuk perusahaan bernama Forethought, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi PowerPoint. Pada tahun 1987, PowerPoint versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukungnya adalah Apple Macintosh. PowerPoint kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari PowerPoint muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran. Microsoft pun mengakuisisi Forethought, Inc dan tentu saja perangkat lunak PowerPoint dengan harga kira-kira 14 Juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari PowerPoint (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun 1990, PowerPoint telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition). Versi terbaru adalah Microsoft Office PowerPoint 2007 (PowerPoint 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan sebuah lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx. VERSI OPERASI Dalam PowerPoint, seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasi lainnya, objek teks, grafik, video, suara, dan objek-objek lainnya diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut dengan "slide". Istilah slide dalam PowerPoint ini memiliki analogi yang sama dengan slide dalam proyektor biasa, yang telah kuno, akibat munculnya perangkat lunak komputer yang mampu mengolah presentasi semacam PowerPoint dan Impress. Setiap slide dapat dicetak atau ditampilkan dalam layar dan dapat dinavigasikan melalui perintah dari si presenter. Slide juga dapat membentuk dasar webcast (sebuah siaran di World Wide Web). PowerPoint menawarkan dua jenis properti pergerakan, yakni Custom Animations dan Transition. Properti pergerakan Entrance, Emphasis, dan Exit objek dalam sebuah slide dapat diatur oleh Custom Animation, sementara Transition mengatur pergerakan dari satu slide ke slide lainnya. Semuanya dapat dianimaskan dalam banyak cara. Desain keseluruhan dari sebuah presentasi dapat diatur dengan menggunakaan Master Slide, dan struktur keseluruhan dari prsentasi dapat disunting dengan menggunakan Primitive Outliner (Outline). PowerPoint dapat menyimpan presentasi dalam beberapa format, yakni sebagai berikut: a. PPT (PowerPoint Presentation), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) b. PPS (PowerPoint Show), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) c. POT (PowerPoint Template), yang merupakan data biner dan tersedia dalam semua versi PowerPoint (termasuk PowerPoint 12) d. PPTX (PowerPoint Presentation), yang yang merupakan data dalam bentuk XML dan hanya tersedia dalam PowerPoint 12. Kompatibilitas Mengingat Microsoft PowerPoint merupakan program yang sangat populer, banyak aplikasi yang juga mendukung struktur data dari Microsoft PowerPoint, seperti halnya OpenOffice.org. OpenOffice.org Impress|Impress dan Apple Keynote. Hal ini menjadikan program-program tersebut dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk PowerPoint, karena selain tentunya dapat membuka format PowerPoint, aplikasi-aplikasi tersebut tentunya memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh PowerPoint. Meskipun demikian, karena PowerPoint memiliki fitur untuk memasukkan konten dari aplikasi lainnya yang mendukung Object Linking and Embedding (OLE), beberapa presentasi sangat bergantung pada platform Windows, berarti aplikasi lainnya, bahkan PowerPoint untuk Macintosh sekalipun akan susah untuk membuka presentasi tersebut, dan bahkan kadang-kadang tidak dapat membukanya secara sukses dalam Macintosh. Hal ini mengakibatkan adanya kecenderungan para pengguna untuk menggunakan format dengan struktur data yang terbuka, seperti halnya Portable Document Format (PDF) dan juga OpenDocument dari OASIS yang digunakan oleh OpenOffice.org dan tentunya meninggalkan PowerPoint. Microsoft juga sebenarnya sudah melakukan hal serupa saat merilis format presentasi berbasis XML (PowerPoint 12), meskipun hingga saat ini masih banyak pengguna yang tetap menggunakan PowerPoint 11 (Microsoft Office PowerPoint 2003) yang masih berbasis data biner.
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1.Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2.Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3.Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4.Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5.Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6.Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7.Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8.Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
2.Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3.Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4.Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Jenis Media
1
2
3
4
5
6
Gambar Diam
S
T
S
S
R
R
Gambar Hidup
S
T
T
T
S
S
Televisi
S
S
T
S
R
S
Obyek Tiga Dimensi
R
T
R
R
R
R
Rekaman Audio
S
R
R
S
R
S
Programmed Instruction
S
S
S
T
R
S
Demonstrasi
R
S
R
T
S
S
Buku teks tercetak
S
R
S
S
R
S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.